Rabu, 04 Februari 2015

SOAL - SOAL JARINGAN TKJ

1. Protokol umum yang sering digunakan oleh mailserver adalah, kecuali….
a. SMTP
b. POP3
c. IMAP
d. TCP/IP


2. Sebuah program aplikasi yang bertugas untuk menerima permintaan paket dan memberinya balasan berupa paket yang di inginkan client disebut….
a. Client
b. Peer to Peer
c. Client-Server
d. Server


3. Dibawah ini merupakan program-program atau aplikasi e-mail secara umum, kecuali….
a. MTA
b. MDA
c. SMTP
d. MUA


4. Dari pernyataan dibawah ini yang merupakan kekurangan dari topologi bus adalah….
a. Sulit dalam pengelolaan
b. Jika satu node putus maka koneksi jaringan tidak akan berfungsi
c. Membutuhkan konsentrator
d. Konfigurasi dan pengkabelan cukup sulit


5. Server yang berfungsi sebagai pemberi akses/pertukaran transfer data antara dua computer adalah….
a. Mail Server
b. DHCP Server
c. FTP Server
d. Web Server

PEMBAHASAN :

- PEMBAHASAN SOAL NO 1 :
a. SMTP (Simple Mail Transfer Protokol) merupakan sebuah protocol umum yang fungsinya sebagai panampung dan pendistribusi e-mail. Port yang digunakan oleh protocol ini adalah port 25.
b. POP3 (Post Office Protokol v3) merupakan protocol yang digunakan agar user dapat mengambil dan membaca e-mail.
c. IMAP (Internet Mail Application Protocol) merupakan protocol yang berfungsi sama seperti POP3.
d. TCP/IP merupakan alamat sebuah PC yang berjumlah 32bit yang berfugsi sebagai alamat suatu computer yang terhubung ke suatu jaringan.

- PEMBAHASAN SOAL NO 2 :
a. Client merupakan sebuah computer yang bertugas untuk mengakses permintaan kepada Server.
b. Peer to Peer merupakan sebuah jenis jaringan computer dimana memiliki kedudukan yang sama.
c. Client-Server merupakan sebuah jenis jaringan computer dimana ada yang menjadi client(pengakses) dan server(pemberi akses).
d. Server merupakan sebuah program dimana berfungsi untuk melayani permintaan paket dari seorang client dan membalas peket yang diminta.

- PEMBAHASAN SOAL NO 3 :
a. MTA (Mile Transfer Agent) sebuah program dalam sebuah mail server yang berfungsi sebagai pengirim dan pentransfer e-mail antar computer menggunakan SMTP.
b. MDA (Mail Delivery Agent) merupakan sebuah program dalam mail server yang bekerjasama dengan MTA untuk menangani e-mail dan mendistribusikanya sesuai mailbox user.
c. SMTP (Simple Mail Transfer Protokol) merupakan sebuah protocol umum yang fungsinya sebagai panampung dan pendistribusi e-mail. Port yang digunakan oleh protocol ini adalah port 25.
d. MUA (Mail User Agent) merupakan sebuah program pada mail server memungkinkan user dapat membaca e-mail. Contohnya seperti Mozilla Mail,  Mutt, Microsoft Outlook, dll.

- PEMBAHASAN SOAL NO 4 :
a. Sulit dalam pengelolaan ini merupakan salah satu kekurangan dari topologi ring.
b. Jika satu node putus, maka jaringan tidak akan berfungsi merupakan salah satu kekurangan dari topologi bus
c. Membutuhkan konsentrator atau node tengah merupakan kekurangan dari topologi star, karena node tengah ini sebagai pusat jaringan.
d. Konfigurasi kabel yang cukup sulit merupakan karakteristik kekurangan dari topologi tree.
- PEMBAHASAN SOAL NO 5 :


a. Mail Server merupakan sebuah program server yang menangani keluar masuknya mail dari setiap user.
b. DHCP Server merupakan sebuah program server yang memudahkan pegalokasian alamat IP kepada setiap user dalam suatu jaringan.
c. FTP Server merupakan sebuah program server yang dapat memberikan akses/pertukaran transfer file atau data antara dua computer/lebih.
d. Web Server merupakan sebuah program server yang melayanai permintaan paket berupa HTTP dari client dan membalasnya dengan sebuah tampilan berupa HTML Page kepada client tersebut

Kamis, 20 Februari 2014

Latihan Soal Part 2 Beserta Pembahasannya : Persamaan Reaksi Redoks

Soal dan Pembahasan Reaksi Redok 20 butir Pilihan ganda
1. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam reaksi tersebut setiap mol H2S melepaskan ….
A. 2 mol elektron
B. 4 mol elektron
C. 5 mol elektron
D. 7 mol elektron
E. 8 mol elektron
Jawaban : ESMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988
Penyelesaian : H2S → K2SO4 4H2O + S-² → SO42 + 8H+ + 8e
2. Di antara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini yang merupakan contoh reaksi redoks adalah ….
A. AgNO3(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq)
B. 2KI(aq) + Cl2(aq) → I2(s) + 2KCI(aq)
C. NH3(aq) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH-(aq)
D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)
E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq) → 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
Reaksi redok adalah reaksi yang mengalami oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi) dan reduksi (penurunan bilangan oksidasi).
3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N2, adalah ….
A. -3 ; 0 ; +1 ; +3
B. 0 ; +2 ; +4 ; 5
C. -3 ; +1 ; +2 ; +3
D. 0 ; 3 ; +4 ; +5
E. 0 , +1 ; +3 ; +5
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
N2 bilangan oksidasinya 0
N O bilangan oksidasi N = +2
+2 -2
O3bilangan oksidasi N = +5
5 -6
N O2 bilangan oksidasinya N = +4
+4 -4
4. Reaksi-reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah ….
A. AgCl (s) + 2NH3 (aq) → Ag(NH3)2Cl (aq)
B. NaOH (aq) + CH3COOH (aq) → CH3COONa (aq) + H2O (l)
C. AgNO3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO3 (aq)
D. OH- (aq) + Al(OH)3 (s) → AlO2- (aq) + 2H2O(l)
E. Hg (NO3)2 (aq) + Sn (s) → Hg (s) + Sn(NO3)2 (aq)
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990
Penyelesaian :
Ag NO3 (aq) + Na Cl (aq) → Ag Cl (s) + Na NO3 (aq)
2 -2 1 -1 1 -1 1 -1
mengalami oksidasi
5. Reaksi berikut :
3Br (g) + a OH- (aq) → b BrO3- + c Br- (aq) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah ….
A. 2, 2, 5 dan 1
B. 6, 1, 5 dan 3
C. 6, 5, 1 dan 3
D. 5, 6, 3 dan 1
E. 4, 1, 5 dan 2
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990

Penyelesaian : 3Br (g) + 6 OH- (aq) → 1 BrO3- + 5 Br- (aq) + 3 H2O (l)
a = 6 ; b = 1 ; c = 5 ; d = 3
6. Reaksi redoks :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq) →2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O (l)
Setengah reaksi oksidasi dari reaksi tersebut adalah ….
A. MnO4-(aq) + 8 H+ (aq) + 5e → Mn2+ (aq) + 4H2O (l)
B. MnO4-(aq) + 2H2O (l) + 3e → MnO2 (s) + 4OH- (aq)
C. H2C2O4 (aq) → 2CO2 (g) + 2H+ (aq) + 2e
D. CO2- (aq) + 2H+ (aq) + 2e → H2C2O4 (aq)
E. 2H2SO4 (aq) → 2H2O (l) + 2SO2 (g) + O2 (g)
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991

Penyelesaian :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq) →2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O (l)
Setengah reaksi redoks :
7. Reaksi redoks berikut : a H2O2 (l) + b Fe2+ (aq) + c H+ (aq) → d Fe3+ (aq) + e H2O (l) Harga a, b, dari c berturut-turut ialah ….
A. 1,1,1
B. 1,2,3
C. 1,2,1
D. 2,2,1
E. 2,1,2
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992
Penyelesaian :
8. Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah ….
A. I(s) + S2O3 → (aq) 2I- (aq) + SO42- (aq)
B. Al2O3 (s) + C (s) → Al (s) + CO2 (g)
C. AgOH (s) + H+ (aq) → Ag2+(aq) + H2O (l)
D. ClO- (aq) + Cl- (aq) + H+ (aq) → H2O (l) + Cl2 (g)
E. MnO2(s) + 4H+ (aq) + 2Cl- → (aq) Mn2+(aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993
Penyelesaian :
MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl- (aq) → Mn2+ (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
Setara bila : 1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan2. Jumlah unsur sebelah kiri = jumlah unsur sebelah kanan.
9. Suatu unsur transisi memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut :
1s22s22p63s23p63d54s2 Tingkat oksidasi tertinggi dari unsur tersebut adalah ….
A. +7
B. +5
C. +4
D. +3
E. +2
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1994

Penyelesaian : Elektron terluar menentukan jumlah bilangan oksidasi.
10. Reaksi berikut yang merupakan redoks adalah ….
A. AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3
B. Cl2 + SO2 + H2O → HCl + H2SO4
C. MgO + H2O → Cu2 + H2O
D. CuO + 2H → Cu2 + H2O
E. SO3 + KOH → K2SO4 + H2O
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1995
Penyelesaian :
Karena dalam reaksi tersebut mengalami reaksi reduksi dan oksidasi.
11. Suatu reaksi redoks :aBr2 (aq) + bOH- (aq) → cBrO3- (aq) + dBr- (aq) + eH2O (l)
Harga a, b, c dan a berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah ….
A. 3, 6, 1, 5, 3
B. 3, 6, 5, 1, 3
C. 6, 1, 5, 3, 3
D. 6, 1, 3, 5, 3
E. 1, 5, 3, 6, 3
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1996
Penyelesaian :
3Br2 (aq) + 6OH- (aq) → 1BrO3- (aq) + 5Br- (aq) + 3H2O (l)
12. Pada persamaan oksidasi reduksi berikut (belum setara), KMnO4(aq) + KI(aq) + H2SO4 → MnSO4(aq) + I2 aq) + K2SO4(aq) + H2O(l) Bilangan oksidasi Mn berubah dari ….
A. +14 menjadi +8
B. +7 menjadi +2
C. +7 menjadi -4
D. -1 menjadi +2
E. -2 menjadi +2
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997
Penyelesaian :

KMnO4 = B.O K = +1
B.O Mn = x
B.O O = -2
1 + x – 8 = O → x = +7
MnSO4 = Mn B.O = +2
13. Pada reaksi :
4HCl (aq) + 2S2O3-2 (aq) → 2S (s) + 2SO2 (g) + 2H2O (l) + 4Cl- (aq)
bilangan oksidasi S berubah dari ….
A. +2 menjadi 0 dan +4
B. +3 menjadi 0 dan +4
C. +4 menjadi 0 dan +2
D. +5 menjadi +2 dan 0
E. +6 menjadi -2 dan +4
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998

Penyelesaian :
14. Bilangan oksidasi klor dalam senyawa natrium hipoklorit, kalium klorit dan kalium klorat berturut-turut adalah ….
A. +3 +5 +7
B. +1 +5 +7
C. +1 +3 +5
D. -1 +3 +5
E. -1 +1 +3
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998
Penyelesaian :
Natrium hipoklorit, Kalium klorit, Kalium klorat
.
15. Bilangan oksidasi Br tertinggi terdapat pada senyawa ….
A. Fe(BrO2)3
B. Ca(BrO)2
C. HBrO4
D. AlBr3
E. PbBr4
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999
Penyelesaian :
A. BrO2- → x-4 = -1 → x = 3 → Bilangan oksidasi Br dalam BrO2- = +3
B. BrO- → x – 2 = -1 → x = +1 → Bilangan oksidasi Br dalam BrO- = +1
C. BrO4- → x – 8 = -1 x = +7 → Bilangan oksidasi Br dalam BrO4- = +7
D. Br- → x = -1 → Bilangan oksidasi Br dalam Br- = -1
E. PbBr4 - x = -1 → Bilangan oksidasi Br dalam PbBr4- = -1
16. Bilangan oksidasi atom Cl tertinggi di antara senyawa berikut adalah ….
A. KCl
B. KclO
C. CaO2
D. KClO3
E. KClO2
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000
Penyelesaian :
Bilangan oksida Cl dalam :
- KCl = -1
- KClO3= +5
- KClO = +1
- KClO2= +3
- CaCl2= -1
17. Di antara persamaan reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah ….
A. NaOH (s) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)
B. CaSO4 (aq) + 2 LiOH (aq) → Ca(OH)2 (s) + Li2SO4 (aq)
C. Mg(OH)2 (s) + 2 HCl (aq) → MgCl2 (aq) + 2 H2O (1)
D. BaCl12 (aq) + H2SO4 (aq) → BaSO4 (s) + 2 HCl (aq)
E. MnO2 (s) + 4 HCl (aq) → MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Yang merupakan reaksi redoks :
MnO2 (s) + 4 HCl (aq) → MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)
18. Suatu reaksi redoks :
a Br2 (aq) + b OH- (aq) → c BrO3- (aq) + d Br- (aq) + e H2O (1)
Harga a, b, c, d, dan e berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah ….
A. 3, 6, 1, 5, dan 3
B. 3, 6, 5, 1, dan 3
C. 6, 1, 5, 3, dan 3
D. 6, 1, 3, 5, dan 3
E. 1, 5, 3, 6, dan 3
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002Penyelesaian :
a Br2 (aq) + b OH- (aq) → c BrO3- (aq) + d Br- (aq) + e H2O (1)
Persamaan setaranya :
3 Br2 (aq) + 6 OH- (aq) → BrO3- (aq) + 5 Br- (aq) + 3 H2O (1)Jadi a = 3, b = 6, c = 1, d = 5 dan e = 3.
19. Diketahui persamaan reaksi redoks :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) → b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)
Jika persamaan reaksi disetarakan, harga koefisien a, b dan c masing-masing adalah ….
A. 6, 3 dan 6
B. 6, 2 dan 6
C. 4, 3 dan 5
D. 3, 4 dan 3
E. 3, 2 dan 3
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002

Penyelesaian :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) → b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)
Disetarakan menjadi :
2 Cr2O72- (aq) + 6 Fe2+ (aq) + 14 H (aq) → 2 Cr3+ (aq) + 6 Fe3+ (aq) + 7 H2O (1)
Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6
20. Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di bawah ini yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah ….
A. Cl2 dan HClO4
B. HCl dan HClO2
C. ClO2 dan HClO3
D. Cl2 dan KClO3
E. Cl- dan NaClO4
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
Penyelesaian :
Disproporsionasi atau auto redoks, Clor, Br dan I dapat mengalami auto redoks, artinya sebagian dioksidasi, sebagian lagi direduksi. Cl, Br dan I dapat memiliki Bilangan oksidasi dari -1 sampai dengan +7. Yang memiliki bilangan oksidasi -1 atau +7 tidak dapat mengalami auto redoks karena bilangan oksidasi -1 tidak dapat direduksi lagi dan bilangan oksidasi +7 tidak dapat dioksidasi lagi.Jadi pasangan ion atau molekul yang tidak dapat mengalami auto redoks adalah Cl dan NaClO4.

Persamaan Reaksi Redoks


Cara Mudah Menyetarakan Persamaan Reaksi Redoks



Reaksi Redoks adalah reaksi yang didalamnya terjadi perpindahan elektron secara berurutan dari satu spesies kimia ke spesies kimia lainnya, yang sesungguhnya terdiri atas dua reaksi yang berbeda, yaitu oksidasi (kehilangan elektron) dan reduksi (memperoleh elektron). Reaksi ini merupakan pasangan, sebab elektron yang hilang pada reaksi oksidasisama dengan elektron yang diperoleh pada reaksi reduksi.

menyetarakan reaksi redoks dengan cara mudah bu urip kaltengDiantara beberapa metode atau cara menyetarakan reaksi redoks ada satu yang saya rekomendasikan untuk dipilih siswa. Metode penyetaraan persamaan reaksi redoks tersebut adalah dengan menggunakan metode setengah rekasi yang dimodifikasi. Bagian yang dimodifikasi adalah pada bagian menyetarakan jumlah atom O.
Jika metode setengah reaksi adalah dengan menambahkan H2O pada ruas atau sisi yang kekurangan O. Pada metode setengah reaksi yang dimodifikasi ini adalah dengan menambahkan ion OH untuk sisi yang kekurangan atom O, apapun suasana reaksinya. Urusan suasana akan disesuaikan pada tahap akhir penyetaraan.  Pada metode ini tidak memerlukan perhitungan bilangan oksidasi yang untuk sebagian siswa ini kadang merasa menyulitkannya.
Adapun langkah-langkah atau tahapan penyetaraannya adalah sebagai berikut:
  1. Membagi reaksi menjadi 2 bagian setengah reaksi, kumpulkan spesi-spesi yang memiliki kesamaan atom (kecuali O dan H tidak perlu untuk diperhatikan). Diperbolehkan menambahkan zat yang sama pada dua bagian setengah reaksi jika diperlukan.
  2. Menyetarakan jumlah atom selain atom O dan H
  3. Menyetarakan jumlah atom O dengan menambahkan OH- untuk sisi yang kekurangan O dalam suasana apapun, dan menyetarakan jumlah atom H dengan menambahkan H+ untuk sisi yang kekurangan H
  4. Menyetarakan jumlah muatan dengan menambahkan e,
  5. Bila perlu mengalikan setiap setengah reaksi dengan bilangan bulat agar elektron yang dilepas sama dengan yang diterima. Ingat reaksi redoks kan reaksi serah terima elektron.
  6. Menjumlahkan kedua setengah reaksi, dan menuliskan sisa selisih jika dijumpai spesi sama yang ada di ruas kiri dan ruas kanan
  7. Menambahkan H+ atau OH (sesuai dengan suasana yang diminta) jika diperlukan
  8. Jika pada satu ruas terdapat ion H+ dan juga OH maka perlu mengonversinya jadi molekul H2O
  9. Memastikan jumlah atom dan muatan sudah setara.
Contoh 1. Setarakan reaksi berikut:
Na2Cr2O7 + SnI2 + HI    CrI3 + SnI4 + NaI + H2O
  1. Pisahkan reaksi menjadi 2 setengah reaksi, pastikan senyawa yang berpasangan itu memiliki kesamaan atom (kecuali O dan H)
Na2Cr2O7 + HI  →  CrI3 + NaI + H2O
SnI2 → SnI4 …. (bagian ini pasti akan bermasalah karena jumlah I tidak akan pernah sama kalau kondisinya begitu. Oleh karena itu boleh “diakali” dengan menambahkan HI  juga pada ruas kiri. Mengapa dipilih HI , karena ini yang paling mungkin). Sehingga penulisannya menjadi seperti di bawah ini.
Na2Cr2O7 + HI  →  CrI3 + NaI  + H2O
SnI2 + HI → SnI4
  1. Setarakan jumlah atom (selain O dan H) yang ada di ruas kanan dan kiri
Na2Cr2O7 + 8HI  →  2CrI3 + 2NaI + H2O
SnI2 + 2HI  →  SnI4
  1. Setarakan jumlah atom O dan H yang ada di ruas kanan dan kiri
Menyetarakan atom O adalah dengan menambahkan OH- pada ruas yang kekurangan atom O
Menyetarakan atom H adalah dengan menambahkan H+ pada ruas yang kekurangan atom H
Na2Cr2O7 + 8HI  →  2CrI3 + 2NaI + H2O + 6OH-
SnI2 + 2HI  →  SnI4 + 2H+
  1. Setarakan muatan ruas kiri dan kanan dengan menambahkan e- pada ruas yang lebih positif
Na2Cr2O7 + 8HI + 6e  →  2CrI3 + 2NaI + H2O + 6OH-
SnI2 + 2HI  →  SnI4 + 2H+ + 2e
  1. Samakan jumlah elektron yang dilepas dengan yang diterima
|x1| Na2Cr2O7 + 8HI  + 6e  →  2CrI3 + 2NaI  + H2O + 6OH-
|x3| SnI2 + 2HI  →  SnI4 + 2H+ + 2e
Na2Cr2O7 + 8HI  + 6e–  → 2CrI3 + 2NaI + H2O + 6OH-
3 SnI2 + 6HI  → 3 SnI4 + 6H+ + 6e
  1. Jumlahkan spesi (molekul, ion, elektron) yang berada pada ruas yang sama dari kedua reaksi, dan tuliskan sisa hasil selisih untuk spesi yang ada pada kedua ruas
Na2Cr2O7 + 8HI  + 6e  →  2CrI3 + 2NaI + H2O + 6OH-
3 SnI2 + 6HI  →  3 SnI4 + 6H+ + 6e                                                                                    +
====================================================================
Na2Cr2O7 + 8HI + 6e–  + 3SnI2 + 6HI  →  2CrI3 + 2NaI + H2O + 6OH– + 3SnI4 + 6H+ + 6e
Tuliskan sisa hasil selisih untuk spesi yang ada pada kedua ruas
Na2Cr2O7 + 8HI + 6e + 3 SnI2 + 6HI  →  2CrI3 + 2NaI + H2O + 6OH– + 3SnI4 + 6H+ + 6e
Na2Cr2O7 + 8HI + 3SnI2 + 6HI  →  2CrI3 + 2NaI + H2O + 6OH– + 3SnI4 + 6H+
  1. Pada langkah ini tidak diperlukan penambahan ion H+  atau OH- karena reaksi di atas termasuk reaksi yang telah lengkap, jadi secara otomatis atom H dan OH akan sama (biasanya akan begitu, seperti reaksi ini). Penerapannya coba lihat contoh 2.
  1. Jika terdapat spesi H+  dan OH-  dalam satu ruas dapat di konversi menjadi H2O dan spesi yang sama digabungkan.
Na2Cr2O7 + 8HI + 3SnI2 + 6HI  →  2CrI3 + 2NaI + H2O + 6OH– + 3SnI4 + 6H+
Na2Cr2O7 + 14HI + 3SnI2  →  2CrI3 + 2NaI + H2O + 6H2O  + 3SnI4
Na2Cr2O7 + 14HI + 3SnI2  →  2CrI3 + 2NaI + 7H2 + 3SnI4
Jadi hasil penyetaraannya adalah:
Na2Cr2O7 + 14HI + 3SnI2  →  2CrI3 + 2NaI + 7H2O + 3SnI4

Contoh 2Setarakan reaksi berikut :
Bi2O3  + ClO→ BiO3  +  Cl
  1. Pemecahan menjadi setengah reaksi:
Bi2O3 → BiO3
ClO → Cl
  1. Menyamakan jumlah atom selain O dan H:
Bi2O3 → 2BiO3
ClO → Cl
  1. Menyamakan jumlah atom O dengan menambahkan OH- dan menyamakan H dengan menambahkan H+  serta muatan:
Reaksi Oksidasi: Bi2O3  + 3OH → 2BiO3  + 3H+
Reaksi Reduksi: ClO– + H+ → Cl+ OH
  1. Menyamakan jumlah muatan dengan menambahkan e– dan menyamakan elektron yang dilepas dan yang diterima dengan mengalikan ruas dengan bilangan bulat yang sesuai:
|x1| Bi2O3 + 3OH → 2BiO3 + 3H+ + 4e
|x2| ClO– + H+ + 2e → Cl+ OH
  1. Menjumlahkan semua spesi yang ada di setiap ruas dengan membandingkan ruas kiri dan kanan:
Bi2O3  + 3OH → 2BiO3  + 3H+ + 4e
2ClO– + 2H+ + 4e  → 2Cl+ 2OH–                                                                                           +
========================================================
Bi2O3  + 3OH + 2ClO– + 2H+ + 4e → 2BiO3  + 3H+ + 2Cl– + 2OH– + 4e
  1. Hilangkan setiap ruas jika dijumpai spesi yang sama, biasanya berupa e–  dan ion H+  atau ion OH- :
Bi2O3 + 3OH + 2ClO– 2H+ + 4e → 2BiO3 + 3H+ + 2Cl– 2OH– 4e
Bi2O3  + OH +  2ClO–  →  2BiO3  + H+ + 2Cl
  1. Reaksi dalam suasana asam atau basa?
Asam….Jika reaksi berlangsung dalam suasan ASAM maka perlu menambahkan sejumlah H+ pada kedua ruas untuk menetralkan OH :
Bi2O3  + OH + 2ClO– H+ → 2BiO3  + H+ + 2ClH+
Bi2O3  + 2ClO– + H2O   →    2BiO3  + 2Cl– + 2H+
Basa…. Jika reaksi berlangsung dalam suasan BASA maka perlu menambahkan sejumlah OH pada kedua ruas untuk menetralkan H+ :
Bi2O3  + OH + 2ClO– OH → 2BiO3  + H+ + 2Cl– OH
Bi2O3  + 2ClO– + 2OH  →  2BiO3  + 2Cl– H2O